Selasa, 28 April 2015

Secret Admirer

"Aku suka sama kamu" kalimat tadi cuma bisa diucapin dalam hati, dibagian paling dalam dan ga akan ada yang dengar kecuali Tuhan.

"Suatu saat, kamu bakal ngerasaain apa yang aku rasakan" yang barusan masuk ke harapan paling besar.

"Sekarang kamu sama dia, tapi nanti aku yanh akan gantikan posisinya, buat selamanya"  kalimat penghibur ketika dan setelah sakit hati datang melanda.

"Aku kecewa" mungkin ini sudah jadi rutinitas buruk, yang setiap harinya terulang tanpa pernah bisa dikendalikan.

"Bodoh!! Lagi lagi aku kecewa" buat yang kesekian kali.. kalimat itu terucap lagi.

"Aku lelah, aku jenuh" bosan adalah hal yang kadang muncul karena terlalu sering diabaikan.

"Lihat aku, dan ketahuilah, satu hal yang tak pernah kuceritakan" kadang ada rintihan yang cuma bisa didengar  Tuhan.

"Kalau sampai sekarang belum mengerti, aku ikhlas dan cukup mengelus dadaku, karena aku tau, hatiku tak sekuat batu" semakin kesini semakin miris rasanya, semakin tegas pengabaiannya, semakin jelas rasa sakitnya.

"Baiklah. Akan ku tata ulang perasaanku, kembali ke masa dimana belum ada kamu. Biarpun sulit, walaupun sakit juga rumit" entah bagaimana caranya, tapi setidaknya, kalimat barusan sudah beri penegasan, kalau lelah yang berkelanjutan akan betakhir kepasrahan.

"Sekarang, aku belajar membencimu dengan segala usahaku" kalaupun belum tau cara pastinya, segala usaha

image by wordpress
itu pasti akan dilakuai.

"Pelan pelan! Perasaanpun luruh dimakan waktu" ini adalah tujuan yang berakhir tangisan, tak pernah dibalas, tak pernah digubris, dan akhirnya betakhir miris.

"Kamu datang, bawa perasaan yang aku impikan" dulu mungkin impian, tapi kini cuma buat terheran heran.

"Kamu bilang.. kamu suka padaku" dulu jadi kalimat paling ditunggu tunggu, sekarang cuma jadi kalimat paling tak spesial lagi, karena terlalu sering muncul dalam perandaianku.

"Maaf! Biarkan aku terus melaju dalam hidupku tanpa harus ada nama kamu" ini bukan balas dendam namanya, ini pernyataan yang sekarang amat sangat mudah diucapkan, pergilah.. aku juga akan begitu.

Leave a Reply